Pada RC Helikoter yang sering kita jumpai ada dua jenis RC Heli yaitu:
1.System Electric
2.System Nitro
Pada system electrik RC Heli memakai Baterai dan banyak beredar di pasaran selain harganya lebih murah RC Heli ini lebih simpel dan sangat mudah untuk dimainkannya.
Pada system Nitro,RC Heli memakai bahan bakar Methanol dan harganya pun sangat mahal,sehingga RC Heli ini untuk yang sudah profesional..
Yang akan kita bahas disini adalah RC Heli system electrik dengan menggunakan baterai charger/Lipo. Macam- macam kerusakan pada RC Heli yang sering kita jumpai adalah:
1.Rc heli tidak mau naik/Hover tetapi baling-baling berputar.
dikarenakan: Putaran baling-baling kurang (kecepatan rpm berkurang)
-Motor sudah lemah (salah satu dinamo ada yang lemah karena as sdh habis)
-Baterai sudah lemah (ampere tdk mencukupi untuk daya motor)
-Transistor untuk menggerakan motor pada pcb sudah lemah karena panas
-Kabel pada baterai panas karena motor/dinamo rusak sehingga tidak full memberikan daya pada pcb RC Helicopter.
2.RC Heli terbang tetapi tidak stabil dan badan helicopter juga berputar.
-Gyro rusak terdapat di pcb..harus diganti 1 set.
-motor tail/motor belakang rusak (cek dinamo tail)
-innershaft/tiang baling-baling miring.
-balance/penyeimbang yg terdapat di atas baling-baling tidak seimbang (sering pada besi yang terdapat dibalance salah satunya hilang.
3.RC Heli terbang tetapi tidak mau maju ke depan.
-Motor tail/motor belakang sebagai pendorong tdk berfungsi (RC Heli 3 chanel)
-Baterai bengkak sehingga menambah beban helicopter sehingga sulit ke depan.
-Motor penggerak baling2 depan rusak (RC Heli 4 channel)
-Remote control dicek dengan pcb